Tips & Perawatan Anthurium Spesial
November 14, 2007 by tabloidgallery
Foto-foto: Adi Cahyo
Cara Tangani Daun Bermasalah
Daun jadi elemen penting dalam anthurium. Uuntuk itulah keberadaan bagian ini tak pernah luput dari perawatan dan perhatian khusus. Segala cara dilakukan demi menjaga kesehatan dan kelangsungan hidupnya.
Beberapa bulan yang lalu, Rudi membeli jenmanii cobra remaja dengan harga Rp 3 juta. Sebagai penghobi pemula, Rudi mengaku masih bingung apa yang harus dilakukan dan apa yang tak harus ia lakukan. Dalam hal itu, metode perawatan yang diketahuinya sangat minim. Baginya, mungkin penyiraman dan pemupukan sudah cukup memanjakan anthuriumnya.
Namun beberapa minggu berselang, bukan keindahan
yang ia dapatkan, justru kesuraman daun mulai terlihat. Daun yang semula
hijau, lambat laun kian menguning dan keriting. Melihat kejadian itu,
Rudi pun panik. Seakan tak tahu apa yang ia lakukan, intensitas
penyiraman dan pemupukan pun malah ditambah, demi memenuhi kebutuhan
nutrisi tanamannya itu.
Sialnya, bukan kesembuhan dan kesegaran yang ia
dapat, beberapa bulan berselang, daun anthuriumnya mulai berubah kuning
solid dan akhirnya berguguran. Rasa kecewa jelas terpancar di wajahnya.
Pasalnya, bukan harga yang ia sesalkan, harapan agar tanamanya tumbuh
besar dan sempurna tak bisa diraih. Jangankan tumbuh bagus, mencapai
daun tujuh pun tanamannya tak mampu bertahan.
Masalah yang dihadapi Rudi itu mungkin pernah juga
Anda alami. Terutama bagi Anda yang baru beberapa bulan menggandrungi si
raja daun asal Brasil ini. Kurangnya pengetahuan tentang pola perawatan
hingga intensitas penyiraman dan pemupukan, membuat harapan yang besar
pada anthurium jadi sesuatu yang mengecewakan. Bahkan mahalnya harga,
tak jarang membuat seseorang jadi paranoid terhadap perawatan.
Beberapa orang menaruh tanaman mahalnya ini dalam ruangan khusus untuk mengkarantina dan menjauhkan kontak dengan orang lain atau tanaman jenis lainnya, agar tanaman tak rusak.
Namun sayangnya, tindakan yang dilakukan secara
berlebih tanpa ada ilmu yang mendasarinya ini sangat tidak disarankan.
Sebab, menurut Heru Trisaksono dari Ijo Royo Nursery Surabaya, laiknya
tanaman yang lain, kehidupan anthurium tak bisa lepas dari faktor
lingkungan dan sirkulasi angin yang baik.
Faktor lingkungan biasanya berpengaruh pada suhu,
temperatur, dan kelembaban lingkungan hingga sistem pencahayaan.
Sedangkan sistem sirkulasi udara, termasuk arah angin masuk dan keluar
serta besaran kecepatan angin yang disarankan. Sistem pencahayaan yang
baik adalah sekitar 60%, dengan kelembaban cenderung tinggi dan
temperatur antara 200 sampai 270 C. Untuk itulah
jika ingin mengkarantina anthurium, sebaiknya perhatikan beberapa
persyaratan tersebut jika Anda tak ingin kecewa di kemudian hari.
Selain paranoid yang membuat anthurium dikarantina,
perawatan over ternyata juga tidak baik buat anthurium. Niat hati
mungkin ingin memanjakan anthurium, namun siapa sangka tindakan ini
malah jadi boomerang yang dapat menyerang tanaman sewaktu-waktu.
Umumnya, tanda-tanda yang sering muncul pada daun
yang diakibatkan karena perawatan over adalah daun berubah jadi warna
kuning. Selanjutnya, daun yang menguning itu lambat laun berubah jadi
kering dan berwarna kecoklatan. Jika sudah terjadi tahap itu, maka dalam
hitungan beberapa hari, daun pun akan berlubang dan rusak.
“Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menangani daun
yang sudah menguning, selain menunggu datangnya daun baru dan
menghindari kejadian ini terulang pada daun yang lain,” kata Heru.
“Untuk itulah, sebelum menentukan anthurium sebagai
tanaman yang akan dipelihara, alangkah baiknya jika Anda mencari
sedikit informasi mengenai perawatannya. Sebab, secara umum merawat
anthurium itu gampang-gampang susah. Jika sudah tahu caranya, merawat
anthurium sangat menyenangkan. Dan sebaliknya, tanpa mengetahui proses
perawatan, kegiatan pemeliharaan sering berujung frustasi,” lanjutnya.
Intensitas Panas dan Pupuk
Kuning pada daun anthurium tak selalu bagus. Jika
jenis variegata semakin kuning malah semakin mahal, tapi kalau warna
kuning akibat sakit pada anthurium dapat menurunkan gengsi dan harga
jual. Terlalu sering menatap sinar matahari dan terlalu banyak pupuk
diduga jadi salah satu penyebab daun berubah kuning. “Seperti halnya
makan, segala yang berlebih itu kurang baik,” tandas Heru.
Itu berbeda dengan jenis variegata, kuning yang
muncul karena sakit tampak berbeda. Jika pada jenis variegata daun yang
berwarna kuning masih tampak segar, warna kuning pada daun sakit akan
terlihat lebih suram. Selain itu, pada permukaan tak jarang daun sakit
yang berwarna kuning akan terasa sangat kasar, karena adanya beberapa
bagian yang rusak.
Pemupukan pada dasarnya tak perlu dilakukan seriap hari. Cukup 1-2 kali dalam seminggu. Proses pemupukan biasanya dilakukan dengan komposisi 10 CC pupuk dicampur dengan 8 liter air dan dilakukan apling tidak sekali dalam 4 hari.
Harap diperhatikan, proses ini sebaiknya dilakukan
dengan tepat dan berlebih. Sebab, jika tanpa aturan tanaman akan cepat
berubah kuning. Selain itu, penggunaan pupuk slow release sebaiknya
diberikan selama sekali dalam 6 bulan saja.
Selain pemupukan, sinar matahari dan suhu yang
terlalu tinggi akan mengubah daun jadi kuning. Seperti halnya kulit yang
terbakar, sinar matahari juga dapat merusak fragmentasi dan pigmentasi
kesehatan daun anthurium. Waktu yang tepat untuk menjemur tanaman adalah
sekitar pukul 08.00 sampai 10.00, dimana matahari belum terik. Jika hal
tersebut tidak dilakukan, maka tanaman akan cepat rusak.
Namun selain beberapa faktor tersebut, warna kuning
pada anthurium juga sering terjadi karena faktor usia. Umumnya,
anthurium yang sudah keluar tongkol secara otomatis diimbangi dnegan
berubahnya warna kuning pada daun. [adi]
Artikel Terkait :
boleh di coba tuhhhh
ReplyDeleteasiiiikkkkkkkk ahhhh coba oh yuh koe due taneman ra??
ReplyDelete